Jumat, 02 Februari 2018

Resiko Penyakit Radang Usus

Resiko Penyakit Radang Usus



Ada dua kelas penyakit radang usus besar untuk diwaspadai, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Kedua penyakit ini disebabkan oleh peradangan kronis di saluran pencernaan atau saluran pencernaan. Respon yang salah dari sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan pencernaan sehat dan normal menyebabkan kondisi berkembang.
Peradangan kronis yang diderita hanya oleh usus besar atau usus besar dikenal dengan kolitis ulserativa. Tapi penyakit crohn bisa menyerang seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga rektum. Selain kedua jenis kolitis ini, ada juga kolitis tipe limfositik dan kolagen lainnya. Kondisinya lebih akrab dengan istilah colitis mikroskopik. Memang, kedua penyakit tersebut cukup langka.Apa saja gejala penyakit radang usus?
Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa diserang dalam jangka panjang. Karena gejalanya bisa muncul dan kemudian hilang untuk beberapa waktu. Bagian yang terkena peradangan akan mempengaruhi tingkat keparahannya. Gejala biasanya menderita demam, mual, badan terasa lemas, diare bercampur darah dan sifat kambuh, kehilangan nafsu makan, berkurang berat badan, nyeri atau sakit perut.
Setiap pasien akan memiliki gejala yang berbeda. Karena sifat kambuhna, maka situasinya bisa datang dan masuk dalam waktu yang relatif lama. Tingkat keparahan penyakit saat kambuh juga berbeda mungkin ringan atau malah sangat tidak nyaman.Apa Penyebab Penyakit Usus Peradangan?
Dari sudut pandang medis, penyebab penyakit radang usus besar tidak diketahui secara pasti. Pola makan yang tidak sehat dan situasi stres berat yang dialami seseorang dapat meningkatkan risiko penyakit. Tapi kedua kondisi ini sebenarnya bukan penyebab utamanya. Namun, kekebalan tubuh pada sistem kekebalan tubuh diketahui menyebabkan radang. Namun belum diketahui secara pasti, penyebab sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya kondisi ini, faktor keturunan juga dianggap mempengaruhi timbulnya penyakit ini. Jadi jika seseorang memiliki riwayat keluarga yang telah menderita penyakit radang usus, mereka akan memiliki risiko serangan yang lebih besar. Merokok dan OAN atau obat antiinflamasi non steroid juga dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit ini. Kebiasaan merokok telah terbukti meningkatkan serangan penyakit Crohn. Sementara OANS dapat meningkatkan peradangan usus. Obat ini, seperti diklofenak, naproxen, ibuprofen dan sebagainya.Bagaimana diagnosis inflamasi usus dilakukan?
Diagnosis penyakit radang usus hanya boleh didiagnosis oleh staf medis, dengan memeriksa tanda dan gejala. Serangkaian pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter untuk lebih memastikan bahwa penyakit ini diserang dengan presisi.
Tes apa yang paling sering dilakukan?

    
Tes darah Tes ini diterapkan untuk mengetahui kondisi tubuh, apakah memiliki infeksi virus atau bakteri dan kekurangan darah atau anemia. Darah juga bisa hadir dalam kotoran (tinja), sehingga tinja juga akan menjadi subyek pemeriksaan.
    
Prosedur endoskopi. Terapkan tes ini untuk mengetahui status sistem pencernaan. Mengambil sampel jaringan yang kemudian diuji secara intensif di laboratorium.
    
Uji imaging Beberapa prosedur pencitraan yang umum digunakan adalah pencitraan pencernaan, MRI, CT dan radiografi.


Apakah komplikasi penyakit radang usus besar?
Ya, ada. Komplikasi mungkin timbul karena penyakit radang usus besar, terutama penyakit Crohn. Apa penyakit kompleks yang perlu Anda ketahui?

    
Tukak.

    
Jika peradangan terjadi dalam waktu lama atau kronis, bisa menyebabkan bisul di saluran pencernaan. Biasanya terjadi di daerah sekitar, anus, usus halus dan mulut.
    
Pistula.

    
Tukak lebih dalam sampai lubang di dinding saluran cerna bisa mengarah ke fistula. Kondisi ini merupakan koneksi yang tidak normal ke berbagai bagian tubuh. Misalnya, ia menghubungkan usus dengan organ lain. Komplikasi ini akan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan juga penyerapan sari makanan. Fistula bisa menjadi terinfeksi dan membahayakan pasien jika tidak segera diobati.
    
Obstruksi usus

    
Ketebalan dinding usus dapat dipengaruhi oleh penyakit Crohn. Keadaan ini menyebabkan distribusi makanan tergenang. Untuk mengatasi masalah ini, pembedahan diperlukan.
    
Kanker kolorektal

    
Risiko serangan kanker kolorektal meningkat karena kolon dipengaruhi oleh penyakit Crohn. Dianjurkan agar pasien melakukan rutinitas rutin.
    
Alam tahun

    
Kondisi ini adalah munculnya lacrimal lesi pada jaringan di sekitar dinding dubur atau di sekitar anus. Mungkin ada infeksi di lokasi luka. Nyeri bisa disertai pendarahan saat pengelupasan kulit.
    
Malnutrisi

    
Tubuh akan sulit menyerap nutrisi akibat peradangan dan gejala seperti diare dan mual. Kondisi ini sering diobati oleh penderita kolitis, seperti kekurangan vitamin B12 dan zat besi.
    
Efek samping obat kimia.

    
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Crohn - yang tujuannya adalah untuk mencegah sistem kekebalan tubuh - sangat berbahaya menyebabkan kanker kulit dan kanker limfoma. Kortikosteroid juga memiliki bahaya yang menyebabkan meningkatnya kadar gula, glaukoma, katarak dan kerapuhan tulang. Dianjurkan agar Anda diobati dengan obat-obatan herbal yang terbukti kuat dan aman tanpa efek samping yang sedang berlangsung.
Komplikasi yang sering disebabkan oleh kolitis ulserativa adalah peningkatan risiko penggumpalan darah, peningkatan risiko kanker kolorektal, dehidrasi, pendarahan dalam dan munculnya lubang usus besar.
Oleh karena itu, hindari dan obati penyakit radang usus dengan benar dan cepat, begitu Anda mengetahui berbagai gejala dan diagnosisnya.


Sumber. Deherba dot kom 

Jika anda sedang mencari obat yang tepat untuk prngobatan radang usus, anda bisa mendapatkan nya di sini Obat Radang Usus Di Apotik